jasa SEO seoyandira.com –
,
Yogyakarta
– Gelaran bagi pecinta hobi otomotif, Jogja
Volkswagen
Festival (JVWF), bakal disajikan secara berbeda pada 2025. Acara yang akan digelar 10–13 Juli mendatang itu tak lagi dihelat di ruang pameran khusus seperti Jogja Expo Center (JEC) seperti tahun-tahun sebelumnya. Mobil-mobil klasik dengan usia rata-rata lebih dari 40 tahun yang masih terawat itu, bakal dibawa masuk kompleks kampus
Universitas Gadjah Mada
(UGM)
Yogyakarta
.
Mobil-mobil itu akan mejeng di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM yang disebut-sebut sebagai super
creative hub
terbesar di Asia Tenggara.
Ketua Panitia JVWF 2025, Andi Santoso, mengatakan bahwa festival tahun ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun VW Bus (VW Kombi). Jadi bakal ada juga panggung khusus yang menampilkan seluruh lini VW Kombi sejak generasi pertama sampai yang kini bertenaga listrik,” kata Andi di Yogyakarta, Jumat, 20 Juni 2025.
Generasi pertama VW Kombi yang legendaris atau yang juga dikenal sebagai T1 sendiri diproduksi dari tahun 1950 hingga 1967. Bentuk awal mobil yang kini sudah jadi barang koleksi itu, nantinya bisa dinikmati para pengunjung secara langsung.
Dalam perhelatan yang juga disebut Lebaran-nya para pecinta VW itu, tak kurang 20-an unit VW klasik terpilih dari 500 unit yang dikurasi yang memiliki nilai sejarah panjang bisa disaksikan dari dekat.
Hal yang menarik, penempatan ruang pamerannya kali ini bakal berbeda dengan sebelumnya yang cenderung tanpa sekat ruang alias los. Di ruang pamer GIK UGM ini, pengunjung bisa menyaksikan bagaimana mobil-mobil klasik itu ditata menyesuaikan tata ruang yang dicirikan lebih banyak sekatan, dinding kaca, dan latar warna ruang hitam-putih-transparan.
“Pameran ini mengangkat konsep
display
yang baru, jadi pengunjung tak hanya sekadar melihat pameran lalu pulang, namun ada ruang-ruang khusus yang disediakan untuk sesi-sesi akademis dan kolaborasi inovatif,” kata dia.
Blast From The Past
Dalam gelaran yang tahun ini mengusung tema Blast From The Past, Andi mengatakan sengaja memilih kawasan kampus sebagai pusat festival untuk mengenalkan sepenggal sejarah Volkswagen. Mobil ini merupakan pabrikan legendaris asal Jerman, yang
telah ada sejak masa pemerintahan Adolf Hitler, tepatnya pada tahun 1937 silam.
Menurutnya, pengunjung terutama juga wisatawan minat khusus di bidang otomotif, bisa belajar bagaimana transisi sektor transportasi itu berkembang dari masa ke masa. Mengingat dulunya Volkswagen diciptakan sebagai ‘Mobil Rakyat’ di Jerman.
“Dari ajang ini kami ingin mengangkat keabadian pesona mobil-mobil klasik Volkswagen yang tetap relevan hingga kini, sekaligus memperkenalkan inovasi kendaraan listrik terbarunya,” kata dia.
Sejak pertama kali digelar 12 tahun silam atau sejak 2013, JVWF menjadi festival yang sukses menarik ribuan pengunjung dari berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara.
Penyelenggaraan festival tahun ini bakal diramaikan dengan hadirnya beberapa zona seperti Porsche World yang berupa ruang khusus untuk para penggemar performa tinggi, dan Virtual Racing Zone dimana pengunjung bisa merasakan balapan dengan sensasi digital.
Kolektor miniatur mobil juga bisa menyambangi zona Diecast Universe. Tak lupa kehadiran pentas musik skala nasional, JVWF Music Fest. “Nanti juga ada Scooter Art Space. Kami berkolaborasi dengan komunitas vespa di Jogja memberikan ruang untuk display,” imbuhnya.
Dua hari pertama gelaran JVWF yakni tanggal 10-11 Juli 2025 akan diisi rangkaian talkshow, dan diskusi edukatif berkolaborasi dengan UGM. Adapun acara utama dilaksanakan pada 12-13 Juli 2025 berupa pameran mobil, zona interaktif hingga pentas musik.
Pilihan Editor:
Pameran Jogja Volkswagen Festival 2022 di Prambanan Dipadati Pengunjung