HomeUncategorized5 Spesies Burung dengan Migrasi Terjauh di Dunia
Uncategorized

5 Spesies Burung dengan Migrasi Terjauh di Dunia

Burung migran di seluruh dunia memiliki kemampuan luar biasa yang telah berevolusi selama ribuan tahun. Salah satu bentuk adaptasi paling...

Bagikan artikel

Burung migran di seluruh dunia memiliki kemampuan luar biasa yang telah berevolusi selama ribuan tahun. Salah satu bentuk adaptasi paling menakjubkan adalah kemampuan mereka melakukan perjalanan jarak jauh untuk mencari makanan, berkembang biak, atau menghindari cuaca ekstrem. Di antara berbagai spesies burung migran, terdapat beberapa yang menempuh perjalanan sangat panjang hingga puluhan ribu kilometer dalam setahun. Berikut adalah lima spesies burung dengan rute migrasi paling mengagumkan di dunia.

1. Arctic Tern: Pelancong Terjauh di Dunia Burung

Arctic Tern dikenal sebagai burung migran dengan perjalanan terpanjang di Bumi. Dalam setahun, burung kecil ini bisa menempuh jarak sekitar 44.000 hingga 59.000 mil (70.000–95.000 kilometer). Mereka bermigrasi dari wilayah Arktik tempat mereka berkembang biak menuju Antarktika di musim dingin, dan kembali lagi ketika musim panas tiba.

Yang membuat perjalanan ini semakin menakjubkan adalah kemampuan navigasi mereka. Meski melintasi lautan luas tanpa titik referensi jelas, Arctic Tern tetap bisa menemukan jalannya dengan presisi tinggi. Daya tahan fisiknya juga luar biasa—mereka terbang hampir tanpa henti selama berbulan-bulan. Fenomena ini menjadikan Arctic Tern simbol keajaiban alam dan adaptasi evolusioner yang sempurna.

2. Sooty Shearwater: Penerbangan Berbentuk Angka Delapan

Sooty Shearwater adalah salah satu burung laut yang melakukan migrasi panjang setiap tahun. Rute mereka membentuk pola seperti angka delapan di Samudra Pasifik, mencapai total jarak sekitar 62.000 kilometer. Mereka berkembang biak di Selandia Baru, Australia, dan Kepulauan Falkland, lalu bermigrasi ke utara hingga ke perairan Jepang, Alaska, dan California.

Pola migrasi unik ini memungkinkan mereka memanfaatkan sumber daya makanan di berbagai wilayah sesuai musim. Penelitian menggunakan pelacakan elektronik telah mengkonfirmasi bahwa burung ini hampir menyamai rekor migrasi Arctic Tern. Adaptasi mereka terhadap arus laut dan distribusi ikan menjadi bukti betapa cerdasnya strategi bertahan hidup spesies ini.

See also  5 Fakta Menarik Anole Biru, Kadal Eksotis dari Kolombia

3. Bar-tailed Godwit: Rekor Penerbangan Nonstop Terlama

Bar-tailed Godwit memegang rekor penerbangan nonstop terpanjang di dunia burung. Salah satu individu tercatat terbang sejauh 13.560 kilometer dari Alaska ke Tasmania dalam waktu sekitar 11 hari tanpa berhenti sama sekali. Bahkan tidak ada jeda untuk makan atau beristirahat selama perjalanan tersebut.

Kemampuan ini menunjukkan efisiensi penggunaan energi yang sangat baik serta sistem metabolisme yang unik. Burung ini juga diketahui menempuh penerbangan serupa lainnya, mencapai lebih dari 12.000 kilometer tanpa henti. Kemampuan mereka melintasi Samudra Pasifik tanpa henti menjadi contoh nyata bagaimana burung dapat bertahan dalam kondisi ekstrem.

4. Short-tailed Shearwater: Perjalanan Cepat di Samudra Pasifik

Short-tailed Shearwater melakukan migrasi bolak-balik sejauh sekitar 16.000 kilometer setiap tahunnya. Mereka berkembang biak di Australia dan kemudian bermigrasi ke utara hingga ke Jepang, Siberia, dan Kepulauan Aleutian dekat Alaska. Yang menarik, mereka menyelesaikan perjalanan ini dalam waktu kurang dari empat minggu.

Selain itu, mereka juga melakukan perjalanan tambahan ke Antarktika untuk mencari makanan saat musim berkembang biak. Ukuran tubuh mereka yang tidak terlalu besar membuat pencapaian ini semakin mengagumkan. Mereka memanfaatkan pola angin dan arus laut untuk meningkatkan efisiensi terbang.

5. Pectoral Sandpiper: Menempuh Lima Zona Iklim

Pectoral Sandpiper adalah burung pantai yang melakukan migrasi tahunan dengan jarak sangat jauh. Mereka berkembang biak di tundra dingin Alaska, Kanada utara, dan Rusia timur, lalu bermigrasi ke Amerika Selatan bagian selatan. Total jarak migrasi mereka mencapai sekitar 30.600 kilometer dalam setahun.

Perjalanan ini melibatkan penyeberangan lima zona iklim berbeda, mulai dari kutub hingga tropis. Burung ini harus mengatur waktu migrasi dengan tepat agar bisa mendapatkan akses ke sumber makanan musiman. Ketahanan mereka terhadap perubahan suhu dan medan yang beragam menjadi bukti adaptasi yang sangat kompleks.

See also  Lihai Menyapa Wisatawan Asing, Disparbud Jabar Latih 40 Biro Travel Jadi Profesional

Migrasi burung merupakan fenomena alami yang masih menjadi subjek penelitian ilmuwan di seluruh dunia. Lima spesies burung di atas bukan hanya menempuh jarak terjauh, tetapi juga menunjukkan kemampuan navigasi, daya tahan tubuh, dan adaptasi terhadap lingkungan yang luar biasa. Keberhasilan mereka bertahan selama migrasi menjadi inspirasi bagi manusia dalam memahami mekanisme alam dan pentingnya perlindungan habitat migrasi global.

Tags

Bagikan artikel
Hosting Indonesia

Leave a Reply

Tap outside to close