HomeUncategorized5 Fakta Menarik Castel Sant’Angelo: Dulu Jadi Kediaman Paus!
Uncategorized

5 Fakta Menarik Castel Sant’Angelo: Dulu Jadi Kediaman Paus!

Castel Sant’Angelo di Roma adalah salah satu bangunan bersejarah yang paling ikonik dan memiliki perjalanan panjang dalam sejarah kota tersebut....

Bagikan artikel

Castel Sant’Angelo di Roma adalah salah satu bangunan bersejarah yang paling ikonik dan memiliki perjalanan panjang dalam sejarah kota tersebut. Berdiri megah di tepian Sungai Tiber, bangunan ini tidak hanya menjadi simbol arsitektur Romawi kuno, tetapi juga menyimpan banyak kisah menarik dari berbagai era. Dari awalnya sebagai mausoleum hingga berubah fungsi menjadi benteng, tempat tinggal paus, hingga museum saat ini, Castel Sant’Angelo layak disebut sebagai salah satu warisan budaya yang tak ternilai.

1. Awal Mula Sebagai Mausoleum Kaisar Hadrian

Bangunan Castel Sant’Angelo awalnya dibangun pada tahun 135 M atas perintah Kaisar Romawi Hadrian. Ia meminta agar sebuah mausoleum besar didirikan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi dirinya dan keluarga kekaisaran. Arsitek yang ditunjuk untuk proyek ini adalah Demeterianus, yang menggunakan bahan berkualitas seperti batu kapur Carrara dan campuran semen kuat khas Romawi.

Pembangunan dimulai ketika Hadrian masih hidup, namun selesainya baru pada tahun 139 M, setelah kematiannya. Mausoleum ini dikenal dengan nama Mole Adriana. Selain Kaisar Hadrian, makam ini juga menjadi tempat pemakaman bagi beberapa kaisar Romawi berikutnya, termasuk Antoninus Pius, Marcus Aurelius, Commodus, dan Septimius Severus.

Desain awal bangunan menyerupai Mausoleum Augustus tetapi dengan ukuran yang lebih besar. Bentuknya silinder dengan lapisan luar yang kokoh, serta taman dan patung-patung indah menghiasi area sekitarnya. Di tengah-tengah bangunan, terdapat ruang pemakaman bertingkat yang bisa menampung abu jenazah para anggota keluarga kerajaan.

2. Berubah Fungsi Menjadi Benteng Pertahanan

Sejak abad ke-3, Kekaisaran Romawi mulai menghadapi ancaman eksternal yang semakin serius. Untuk melindungi kota, Kaisar Aurelian membangun tembok pertahanan baru yang disebut Aurelian Walls. Mausoleum Hadrian pun dimasukkan ke dalam sistem pertahanan ini, sehingga struktur bangunan mengalami modifikasi signifikan.

See also  China Leads Global Hydropower Surge as Energy Storage Grows: Report

Ketika Kaisar Honorius berkuasa pada awal abad ke-5, bangunan tersebut secara resmi menjadi bagian dari benteng kota. Selama masa ini, Castel Sant’Angelo digunakan sebagai benteng pertahanan dan penjara. Banyak peperangan dan invasi yang terjadi di sekitar Roma, dan bangunan ini menjadi salah satu benteng penting dalam menjaga keamanan kota.

3. Asal Usul Nama Castel Sant’Angelo

Nama Castel Sant’Angelo sendiri muncul pada akhir abad ke-6, tepatnya pada masa kepemimpinan Paus Gregorius I. Saat itu, Roma dilanda wabah penyakit yang sangat parah. Konon, Paus Gregorius I melakukan prosesi doa keliling kota, dan saat mendekati mausoleum, ia melihat visi malaikat St Michael yang sedang menutup pedangnya — pertanda bahwa wabah akan segera berakhir.

Atas kejadian tersebut, bangunan ini dinamakan Castel Sant’Angelo, atau Kastil Malaikat Suci. Pada abad ke-18, sebuah patung malaikat bersayap dipasang di puncak kastil sebagai pengingat legenda tersebut.

4. Tempat Tinggal Para Paus

Sejak abad ke-10, Castel Sant’Angelo berganti kepemilikan beberapa kali, hingga akhirnya menjadi milik Gereja Katolik Roma pada tahun 1365 di bawah Paus Urbanus V. Bangunan ini pun mengalami renovasi besar-besaran, terutama dalam hal fasilitas dan pertahanan.

Beberapa paus bahkan menjadikan Castel Sant’Angelo sebagai tempat tinggal mereka, termasuk Paus Nikolaus V yang merupakan yang pertama menjadikannya sebagai kediaman dan kantor kepausan. Paus Klemens VII menambahkan kamar mandi mewah, sementara Paus Alexander VI menghias kastil dengan lukisan-lukisan indah dan taman yang asri. Sayangnya, banyak dari dekorasi dan interior mewah tersebut hilang setelah adanya renovasi besar oleh Paus Urbanus VIII.

5. Jalan Rahasia Menuju Basilika Santo Petrus

Salah satu fitur unik dari Castel Sant’Angelo adalah Passetto di Borgo, yaitu jalur rahasia yang menghubungkan kastil dengan Basilika Santo Petrus. Jalur ini dibangun pada masa Paus Nikolaus III sebagai sarana penyelamatan darurat jika terjadi serangan atau kekacauan di kota.

See also  Contoh RPP dan Modul Ajar Seni Teater Kelas 1 SD Tahun Ajaran 2025–2026 Semester 1

Fungsi ini terbukti saat Paus Klemens VII berhasil melarikan diri dari serbuan tentara Prancis dalam peristiwa Penjarahan Roma pada tahun 1527. Dengan bantuan pasukan Garda Swiss, ia berhasil melintasi jalur rahasia ini menuju Castel Sant’Angelo.

6. Dari Barak Militer Hingga Museum Populer

Setelah menjadi tempat tinggal paus dan benteng pertahanan, Castel Sant’Angelo sempat berfungsi sebagai barak militer selama masa Unifikasi Italia. Namun sejak tahun 1901, bangunan ini resmi dibuka sebagai museum nasional dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Roma.

Saat ini, pengunjung dapat menjelajahi ruang-ruang pemakaman kaisar, kamar-kamar bekas tempat tinggal paus, serta menikmati pemandangan kota Roma dari puncak kastil. Patung malaikat yang terkenal juga masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Castel Sant’Angelo bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah Roma, Gereja Katolik, dan peradaban manusia. Keberadaannya yang lestari hingga hari ini menjadikannya sebagai salah satu warisan dunia yang harus dilestarikan.

Tags

Bagikan artikel
Hosting Indonesia

Leave a Reply

Tap outside to close